HAKORDIA2017. HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA "BERGERAK BERSAMA MEMBERANTAS KORUPSI UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG SEJAHTERA" Jakarta,11-12 Desember 2017. Bertempat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan diperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (9 Desember 2017) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) sebagai penyelenggaranya.
TemaPekan ASI Sedunia Tahun 2017 adalah Bekerja Bersama Untuk Keberlangsungan Pemberian ASI (Sustaining Breastfeeding Together).. Untuk memeriahkan Pekan Pekan ASI sedunia tahun ini Dinkes Aceh berkolaborASI dengan Aceh Peduli ASI (APA) yg diketuai oleh dr. Aslinar Yafa, menyelenggarakan sejumlah event atau kegiatan diantaranya adalah Workshop 1000 Hari Pertama Kehidupan, yang direncanakan
TemaGlobal Hari Hipertensi Dunia yang diusung pada tahun 2017 ini adalah "Ketahui Tekanan Darahmu" dengan tema nasional "Cegah Hipertensi Dengan Pendekatan Keluarga". Tema ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat yang dimulai dari keluarga untuk (1) mencegah dan mengendalikan hipertensi, (2) melakukan
Setiaptanggal 1 Desember, diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia (HAS). Tahun ini, tema nasional HAS 2017 adalah Saya berani, Saya Sehat. Tema ini sangat relevan dan diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk menyukseskan pencegahan penularan human immunodeficiency virus (HIV) penyebab terjadinya kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh yaitu Aqcuuired
HariAsma Sedunia 2017. by Rokom. 05 Juni 2017. Reading Time: 1 min read . A A. A A. Reset. 0. Bagikan di Facebook Bagikan di Whatsapp Bagikan di Line. Hari Tanpa Tembakau Sedunia. 31 Mei 2019. Infografis. Lebaran Sehat. 19 Februari 2019. Infografis. Mudik Sehat dan Aman. 19 Februari 2019. Infografis. Lansia Indonesia. 19 Februari 2019.
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Apa itu Hari Lahan Basah Sedunia? Setiap tanggal 2 Februari diperingati sebagai hari Lahan Basah Sedunia, sebagai tindak lanjut telah disepakati dan ditandatanganinya suatu Konvensi Internasional Perjanjian Internasional tentang lahan basah, tepatnya tanggal 2 Februari 1971 di kota Ramsar, Iran. Konvensi tersebut kemudian kita kenal sebagai Konvensi Ramsar. Konvensi pada awalnya fokus pada masalah burung air termasuk burung air migran, lalu berkembang kepada konservasi ekosistem lahan basah termasuk keanekaragaman hayati di dalamnya. Bahkan saat ini lebih bermulti fokus menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia. Melihat kenyataan tersebut, dapatlah disimpulkan bahwa lahan basah adalah penyangga kehidupan. Lahan basah menurut Konvensi Ramsar merupakan definisi yang luas, yaitu ”Daerah-daerah rawa, payau, lahan gambut, dan perairan alami atau buatan; tetap atau sementara; dengan air yang tergenang atau mengalir, tawar, payau atau asin; termasuk wilayah perairan laut yang kedalamannya tidak lebih dari enam meter pada waktu air surut”. Indonesia masuk menjadi anggota Konvensi Ramsar pada tahun 1991 dengan diterbitkannya Keppres 48 th 1991 yang merupakan Ratifikasi Konvensi Ramsar di Indonesia. Pada tahun 1996, sebagai salah satu hasil pertemuan para anggota Konvensi Ramsar, ditetapkan bahwa tanggal 2 Februari adalah Hari Lahan Basah Sedunia. Pada tahun 1997, Hari Lahan Basah Sedunia untuk pertama kalinya diperingati di seluruh dunia oleh negara-negara anggota Konvensi Ramsar. Tema tahun 2017 ini adalah ”Wetlands for Disaster Risk Reduction – Lahan Basah bagi Pengurangan Risiko bencana”. Kegiatan manusia yang tidak melindungi, tidak menjaga, bahkan merusak demi beberapa alasan terutama berlatar belakang ekonomi adalah faktor utama penyebab terjadinya berbagai kerusakan dan bencana di muka bumi. Beberapa dekade terakhir bahkan bencana meningkat secara drastis, seiring dengan semakin parahnya perubahan iklim yang berkontribusi terhadap cuaca yang lebih ekstrim dan semakin tidak terduga. Degradasi dan kerusakan ekosistem turut meningkatkan kerawanan ekosistem terhadap bencana. Ditambah dengan tingginya tingkat kemiskinan masyarakat di sekitar ekosistem, maka risiko bencana semakin meningkat. Lahan basah yang kondisinya masih baik haruslah dijaga dan dipertahankan, sementara lahan basah yang telah terdegradasi dan rusak harus segera dipulihkan dan dikembalikan fungsi serta manfaatnya, agar ekosistem kembali menjadi kuat. Ekosistem lahan basah yang kuat akan mengurangi risiko bencana bagi ekosistem itu sendiri dan masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Frekuensi bencana di hampir seluruh belahan dunia terus meningkat, bahkan dalam 35 tahun terakhir frekuensinya meningkat lebih dari dua kali lipat Sumber Ramsar. Penyebab utamanya adalah rusaknya lingkungan akibat ulah dan kelalaian manusia, diperparah lagi dengan fenomena perubahan iklim yang terjadi. Kondisi demikian menyebabkan menurunnya daya dukung lingkungan, sehingga lingkungan dan bahkan kehidupan masyarakat di dalamnya menjadi semakin terancam dan rentan. Badan dunia yang membidangi masalah Air memperkirakan bahwa 90% dari semua bencana alam terkait dengan air. Intergovernmental Panel on Climate Change IPCC memprediksikan bahwa peristiwa ekstrim ke depan akan jauh lebih parah lagi. Kerusakan lingkungan serta bencana yang terus menerpa, menjadikan ekosistem lingkungan dan kondisi sosial ekonomi masyarakat terutama masyarakat miskin semakin rentan. Ramsar menyatakan bahwa 90% kematian akibat bencana terdapat di negara-negara miskin dan berpendapatan yang rendah. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar yang terletak diantara dua lempeng benua yang menjadikan negara kepulauan ini memiliki risiko bencana gempa, letusan gunung berapi, tsunami, banjir dan tanah longsor 10 kali lebih besar dibandingkan dengan negara lainya. Kondisi ini diperparah dengan predikat Indonesia sebagai negara tropis yang memiliki tingkat kerentanan terhadap dampak perubahan iklim yang cukup tinggi. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB menunjukkan bahwa tren bencana Indonesia dari 2002 hingga 2015 cenderung meningkat. Pada tahun 2002, tercatat 143 bencana terjadi di Indonesia, meningkat hingga bencana pada 2015 Sumber Sembilan puluh lima persen diantaranya merupakan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, puting beliung, cuaca ekstrim, dan kekeringan. Semuanya akibat tingginya kerusakan lingkungan, meningkatnya dampak perubahan iklim dan tidak terintegrasinya program pengurangan risiko bencana kedalam ranah kerja sektoral dan sebaliknya. Sebagai upaya untuk mengurangi risiko bencana ditengah meningkatnya perubahan iklim dan semakin terdegradasinya lingkungan, Wetlands Internasional Indonesia WII saat ini tengah menerapkan sebuah pendekatan inovatif untuk mengurangi risiko bencana dan meningkatkan ketahanan masyarakat rentan bencana yang dikenal dengan pendekatan Integrated Risk Management IRM/Pengelolaan Risiko Terpadu. IRM merupakan pendekatan yang memadukan Pengurangan Risiko Bencana PRB, Adaptasi Perubahan Iklim API, serta Manajemen dan Restorasi Ekosistem MRE secara bersamaan. Delapan prinsip utama IRM partisipatif, multidisiplin, kemitraan, pendekatan landscape, penguatan sumber-sumber penghidupan, pembelajaran yang berkelanjutan, bekerja pada skala waktu yang beragam dan penguatan kelembagaan. Dalam penerapannya, WII bekerjasama dengan masyarakat, sektor swasta dan pemerintah, dalam mengintegrasikan Integrated Risk Management IRM/ pengelolaan risiko terpadu kedalam kebijakan, praktek investasi dan praktek pembangunan di Indonesia. Penerapan IRM bukanlah hal yang baru. Antara tahun 2011-2015, WII melalui program Partners for Ressilience telah berhasil mengembangkan kegiatan di lapangan yang terbukti tahan terhadap risiko dan sesuai dengan prinsip-prinsip IRM, salah satunya adalah kegiatan rehabilitasi pesisir dan penguatan ekonomi masyarakat pesisir yang dilakukan di Kabupaten Ende dan Sikka, NTT. Saat ini babak baru telah dimulai dimana program lanjutan dilakukan untuk mendorong aplikasi IRM yang lebih luas dalam agenda pembangunan di Indonesia, melalui kegiatan advokasi dan dialog kebijakan IRM. Untuk WII, babak baru ini difokuskan pada program pengarus utamaan IRM dalam rencana pembangunan ekosistem dataran rendah khususnya ekosistem mangrove dan gambut di beberapa lokasi di Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Kembalikan peran dan fungsi Lahan Basah, agar risiko bencana semakin berkurang. ”Ekosistem lahan basah sehat, Bencana terhambat, Masyarakat menjadi kuat” Selamat hari Lahan Basah Sedunia 2017 ”Wetlands for Disaster Risk Reduction – Lahan Basah bagi Pengurangan Risiko Bencana” Informasi lebih lanjut silakan hubungi Wetlands International Indonesia Jl. Bango No. 11 Bogor 16161 Tel. 0251 8312189; E-mail [email protected]
Jakarta - Hari Hama Sedunia diperingati pada tanggal 6 Juni setiap tahunnya. World Pest Day atau Hari Hama Sedunia diperingati setiap 6 Juni untuk meningkatkan kesadaran tentang praktik pengelolaan hama yang efektif dan bagaimana memanfaatkannya bagi kualitas kehidupan manusia dan serba-serbi tentang sejarah Hari Hama Sedunia dan peringatan Hari Hama Sedunia tahun 2023 berikut iniMelansir situs Firstpost, Hari Hama Sedunia atau yang juga disebut World Pest Awareness Day untuk pertama kalinya diperingati pada tahun 2017. Dan upacara peresmian Hari Hama Sedunia pertama kali diadakan pada tanggal 6 Juni 2017 di Hotel Beijing. Asosiasi Pengendalian Hama Cina telah memulai perayaan. Organisasi seperti Federasi Asosiasi Manajer Hama Asia dan Oseania dan Asosiasi Manajemen Hama Eropa juga telah bergabung dan memutuskan untuk mendanai perayaan Hari Hama Sedunia. Total ada 30 asosiasi yang mendorong peringatan hari itu, melihat ancaman yang disebabkan oleh hama dan mencari solusi untuk BelakangMelansir situs National Today, latar belakang hingga diperingatinya Hari Hama Sedunia setiap tanggal 6 Juni itu bermula dari kesadaran masyarakat akan dampak bahaya dari penggunaan pestisida kimia yang digunakan untuk membasmi hama. Kesadaran ini mulai muncul sejak atau selama tahun tersebut menyebabkan munculnya kembali kontrol biologis. Meskipun pengendalian hama kimia masih merupakan metode utama untuk pengelolaan hama saat ini, namun banyak orang juga mulai tertarik pada pengendalian hama tradisional dan pestisida Foto Getty Images/iStockphoto/AndreyPopovTujuan Hari Hama SeduniaAda beberapa tujuan utama yang hendak dicapai dalam peringatan Hari Hama Sedunia setiap tanggal 6 Juni. Berikut beberapa tujuan peringatan Hari Hama Sedunia 6 Juni seperti dikutip dari situs Firstpost, di antaranyaMeningkatkan kesadaran pemerintah, masyarakat dan media tentang peran penting organisasi pengelolaan hama untuk melindungi kesehatan menggambarkan citra profesional industri pengelolaan penggunaan teknik pengelolaan hama profesional secara bertanggung perhatian pada ancaman yang disebabkan oleh hama Peringati Hari Hama SeduniaSeperti diketahui, setiap tanggal 6 Juni diperingati sebagai Hari Hama Sedunia. Untuk memeriahkan peringatannya, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menyemarakkan perayaan Hari Hama Sedunia pada 6 Juni 2023, antara lainPelajari teknik pengendalian hama yang lebih aman dan tentang pengelolaan hama yang efektif dan kegiatan sosial atau acara tentang Hari Hama informasi tepat tentang peringatan Hari Hama masyarakat akan perlunya pengelolaan hama yang serba-serbi tentang peringatan hari internasional pada tanggal 8 Juni yang memperingati Hari Hama Sedunia. Tahun 2023 ini, peringatan Hari Hama Sedunia 2023 merupakan peringatannya yang ke-6 tahun. Semoga bermanfaat! wia/imk
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Wt1MUR6ucAObcICVRQKAUrtgCMgPybavOVLVclzstktBnXnGbJjAWQ==
Hari ASI Sedunia diperingati pada tanggal 1 Agustus setiap tahunnya. Hal ini berlangsung selama satu minggu 1-7 Agustus dengan nama Pekan ASI penyelenggaraan pekan ASI sedunia adalah untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya ASI bagi anak. ASI memberikan manfaat untuk kesehatan, nutrisi, dan emosional ibu dan menjadi sumber nutrisi terbaik bagi bayi dan melindunginya dari berbagai penyakit. Ingin mengetahui sejarah Hari ASI Sedunia? Simak penjelasan berikut Sejarah Hari ASI Seduniailustrasi ibu dan bayi TovarPekan ASI Sedunia atau Hari ASI Sedunia terjadi berkat gagasan organisasi World Alliance for Breastfeeding Action WABA pada 14 Februari 1991. Gagasan ini lahir seiring dicetuskannya Innocenti Declaration yang diresmikan oleh WHO, UNICEF, pemerintah dari beberapa negara, serta sejumlah organisasi Declaration memiliki tujuan untuk melindungi, mendukung, sekaligus mempromosikan gerakan menyusui. Deklarasi ini diperingati dalam World Breastfeed Week WBW atau Pekan ASI Sedunia pada tanggal 1-7 ASI Sedunia adalah sebuah gerakan menyusui secara global yang mendukung para ibu agar bisa menyusui di mana saja dengan nyaman. Kegiatan ini dimulai secara aktif sejak 1992 dengan tema yang berganti setiap ASI Sedunia biasanya mengangkat tema yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak. Contohnya adalah tentang perempuan dan pekerjaan, perawatan kesehatan, pemasaran, ekonomi, dan masih banyak yang lainnya. Baca Juga Gak Cuma untuk Bayi, Ini 5 Manfaat Bedak Bayi untuk Kebun Kesayangan 2. Manfaat menyusui bagi ibu dan bayiIlustrasi ibu dan bayi TankilevitchMenurut WHO, Air Susu Ibu ASI merupakan makanan atau nutrisi yang ideal untuk bayi. Makanan ini bersih dan mengandung antibodi yang dapat melindungi anak dari berbagai menyusui ASI menjadi salah satu cara yang efektif untuk memastikan kesehatan hidup bayi. ASI menyediakan berbagai nutrisi dan energi yang dibutuhkan oleh bayi setiap harinya selama yang disusui menunjukkan hasil yang lebih baik dalam tes kecerdasan dan memiliki kemungkinan yang kecil untuk memiliki kelebihan berat badan. Selain itu, ibu yang menyusui juga akan mengalami penurunan risiko kanker Durasi ideal menyusui bayiIlustrasi Ibu dan bayi ShvetsWHO dan UNICEF merekomendasikan durasi yang ideal untuk menyusui bayi dengan ASI yaitu mulai dari satu jam pertama saat kelahiran dan secara eksklusif selama 6 bulan. Selama periode tersebut, tidak ada air makanan lainnya yang masuk ke dalam mulut bayi. Saat menyusui bayi, orang tua sebisa mungkin harus menghindari penggunaan botol atau dot. Bayi disusui sesuai permintaan anak, yaitu pagi, siang, atau bayi sudah menginjak 6 bulan, bayi bisa mengonsumsi makanan pendamping ASI atau MPASI dan menyusui hingga umur 2 tahun. WHO sangat mempromosikan menyusui karena merupakan sumber nutrisi yang baik untuk ASI Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Agustus selama sepekan ini memiliki tujuan yang baik untuk mendukung gerakan ibu menyusui kepada anak. Dengan menyusui ASI, bayi dan ibu pun tetap sehat! Baca Juga Cara Melancarkan ASI, Bagus Untuk Mencegah Stunting
hari asi sedunia 2017